Teori pilihan publik
Teori pilihan publik ini awalnya muncul pada tahun 50an. Menurut Samuelson dan Nordhaus mengemukakan bahwa teori pilihan public merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana pemerintah membuat keputusan yang terkait dengan public. Kemudian  teori ini mendapat perhatian ketika James Buchanan mengembangkan teori pilihan publik. James Buchanan mengemukakan bahwa teori pilihan public adalah sebuah perspektif untuk bidang sosial politik yang muncul dari pengembangan dan penerapan perangkat dan metode ilmu ekonomi. Intinya pilihan publik adalah “the economic study of non market decision making”. Teori pilihan public ini dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Pendekatan Catalaxy,yaitu ekonomi sebagai ilmu pertukaran.  Para pelaku politik menawarkan berbagai kebijakan public kepada masyarakat. Pembeli kebijakan public ini adalah masyarakat pemilih yang akan memilih kebijakan yang benar-benar dapat mewakili kebutuhan mereka.
2. Home Economicus (konsep manusia ekonomi), Konsep ini mengemukakan bahwa manusia cenderung memaksimalkan manfaat utilitas untuk dirinya karena dihadapkan pada kelangkaan sumber daya. Dalam pasar politik, politisi sebagai pelaku memaksimalkan kepuasan pribadi yang dimotivasi oleh banyak factor seperti gaji ,reputasi public, kekuasaan dan ruang untuk mengontrol birokrasi. Sementara para pemilih akan mengontrol suara untuk mendapatkan kebijakan yang diinginkan.
Berdasarkan dari kedua aspek tersebut dapat dikatakan bahwa para pelaku politik merupakan supply dan demandnya merupakan masyarakat. Jika kita mengemukakan mengenai teori pilihan public maka kita akan menyinggung ilmu ekonomi dan ilmu politik, karena pada dasarnya teori pilihan public merupakan alat atau metode yang dikembangkan ke dalam teori ekonomi dan akan diaplikasikan ke sektor politik atau pemerintahan. Dalam teori ini menjelaskan bagaimana proses pengambilan keputusan dalam penentuan pilihan kebijakan publik yang paling efektif.  Teori pilihan publik ini mendeskripsikan bahwa secara tipikal, ahli ekonomi politik melihat bahwa dalam wujud demokrasi, yang memberi ruang untuk saling melakukan pertukaran diantara masyarakat, partai politik, pemerintah dan birokrat.
teori pilihan publik membantu pemerintah dalam memberikan kerangka atau penjelasan mengenai bagaimana pemerintah mengambil keputusan. Sehingga dapat membantu mempelajari perilaku anggota politik sebahai petunjuk untuk mengambil keputusan public dalam penentuan pemilihan kebijakan public yang paling efektif


Leave a Reply